Sons-IT.com – penyakit yang tidak dicover asuransi. Dalam setiap asuransi ada polis yang akan dikirimkan dan polis asuransi berisi tentang kewajiban dan hak manfaat yang harus dipahami betul oleh nasabah. Akan tetapi hal ini sering terabaikan oleh para nasabah, dan juga kebanyakan tidak di beritahukan secara detail oleh agen asuransi.
Dalam produk asuransi kesehatan, ada beberapa penyakit yang tidak dicover oleh asuransi alias tidak ditanggung asuransi, berikut ini adalah penjelasannya untuk kamu.
Daftar Isi
Sesuaikan Manfaat Asuransi dengan Kebutuhan
Asuransi kesehatan adalah produk finansial yang dapat memberikan jaminan kepada nasabah pada berbagai resiko kesehatan. Sehingga ketika terjadi sebuah kecelakaan atau penyakit yang diidap oleh nasabah, maka biaya pengobatan dan perawatannya akan ditanggung pihak perusahaan asuransi
Dengan membayarkan sejumlah nilai premi, maka kamu akan dapat menikmati berbagai macam layanan kesehatan dengan nilai uang pertanggungan yang menguntungkan. Dengan memiliki asuransi maka akan memberi keringanan, terutama bagi kamu yang belum memiliki dana darurat yang cukup.
Sebab, dengan premi asuransi yang dibayarkan sebulan sekali saja dengan nilai yang terjangkau. Sehingga kapapun ketika terjadi resiko kesehatan, maka pelayanan kesehatan dijamin akan kamu dapatkan. Namun, memilih asuransi kesehatan memang bukan perkara yang mudah. Kamu harus mencari dan menyesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan bayar premi bulanan, memahami dengan betul tentang benefit dan daftar penyakit yang tidak dicover asuransi kesehatan maupun yang dicover.
Selain itu, kamu juga harus mencari tahu daftar rumah sakit atau lembaga kesehatan yang menjadi rekanan dari pihak asuransi tersebut. Biaya layanan kesehatan di rumah sakit non-rekanan praktis akan ditolak sebagai klaim.
Daftar Asuransi Kesehatan Terbaik 2020
Penyakit yang Tidak Dicover Asuransi Kesehatan
Manfaat yang terpenting dari sebuah asuransi kesehatan adalah memberikan pertanggungan layanan kesehatan nasabahnya. Namun, tidak berarti semua penyakit atau keluhan kesehatan dapat dicover olehnya. Untuk mendapat perlindungan pada penyakit-penyakit tersebut, maka kamu akan diarahkan pada produk asuransi yang sesuai atau disarankan untuk mengambil manfaat tambahan yang berarti akan menambah premi yang harus dibayarkan.
Agar kamu dapat lebih memahami tentang seluk beluk manfaat asuransi kesehatan, berikut ini daftar penyakit yang tidak dicover asuransi kesehatan.
Penyakit Bawaan
Penyakit yang tidak dicover asuransi kesehatan yang pertama adalah penyakit bawaan. Apa yang di maksud dengan penyakit bawaan? Penyakit bawaan adalah penyakit yang diderita oleh tertanggung yang diakibatkan penyakit keturunan, kelainan tubuh sejak lama ataupun cacat tubuh sejak lahir.
Contohnya seperti asma, penyakit yang berkaitan dengan orang berkebutuhan khusus, hernia dan masih banyak lagi lainnya.
Penyakit Langka
Pihak perusahaan asuransi pada umumnya juga tidak mengcover penyakit langka sebagai penyakit yang diberikan jaminan. Jenis penyakit langka yang dimaksud disini adalah penyakit yang kasusnya sangat jarang ditemui di dunia.
Seperti kelainan otot, penyakit genetik pada bayi yang mengakibatkan perkembangan otak terganggu, ataupun penyakit lainnya.
Penyakit Kritis
Salah satu penyakit yang tidak dicover asuransi kesehatan selanjutnya adalah penyakit kritis yang mematikan. Pada umumnya, biaya penyakit kritis sangat mahal dan perawatannya harus dilakukan secara intensif. Sebagai contoh penyakit kritis yang tidak dicover adalah penyakit jantung, gagal ginjal, kanker, stroke, paru-paru, diabetes, dan lain sebagainya.
Namun, ada beberapa asuransi yang menanggung penyakit-penyakit tersebut diatas. Untuk memperoleh manfaat tersebut, kamu harus selektif dalam memilih produk asuransi khusus untuk penyakit kritis.
Penyakit Kritis Stadium Awal
Pada sebagian asuransi kesehatan juga ada yang memasukkan penyakit kritis sebagai penyakit yang dijaminkan biayanya. Dengan catatan, apabila penyakit tersebut diidap pada tahap stadium akhir. Sedangkan penyakit krisis stadium awal adalah penyakit yang tidak dicover asuransi kesehatan.
Untuk itu, kamu harus benar-benar memahami setiap detail manfaat dalam polis asuransinya. Ya, jangan sampai terkecoh dengan manfaat yang kemudian dipahami berbeda arti dengan kamu.
Penyakit Psikologis
Seperti pada penyakit kritis, ada beberapa perusahaan asuransi juga tidak menyertakan penyakit psikologis sebagai tawaran manfaat polis. Bagi para calon nasabah yang menginginkan manfaat perlindungan ini dapat memilih produk asuransi yang memuat penyakit psikologis yang memuat penyakit psikologis sebagai penyakit yang dicover.
Penyakit yang Disebabkan Wabah
Suatu wabah akan menyebar ke beberapa daerah dengan cepat sehingga jumlah penderitanya akan sangat banyak. Hal ini ternyata juga tidak termasuk dalam daftar penyakit yang tidak dicover asuransi kesehatan. Misalnya saja seperti wabah ebola, polio, malaria, kolera, flu burung, dan lain sebagainya.
Namun, di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini yang sudah sangat mendunia, beberapa perusahaan asuransi akhirnya ada yang menawarkan perlindungan kepada para korban covid-19, sekalipun Covid-19 merupakan penyakit akibat wabah.
Penyakit yang Diidap Sebelum Memiliki Asuransi
Ada juga penyakit yang tidak dicover asuransi adalah penyakit yang diidap sebelum kamu membeli produk asuransi kesehatan. Maka sebelum membeli asuransi kesehatan, calon nasabah biasanya harus melakukan check-up kesehatan.
Sehingga bila ditemukan penyakit tertentu, maka penyakit tersebut akan dimasukkan ke dalam daftar penyakit yang tidak dicover asuransi kesehatan. Namun, ada juga produk asuransi yang tidak memerlukan check-up kesehatan secara keseluruhan. Semua hal ini tergantung pada ketelitianmu saat ingin mengajukan asuransi kesehatan
HIV/AIDS
Para pengidap HIV/AIDS pasti akan memiliki imunitas tubuh yang lemah, sehingga sangat rentan terserang penyakit. Oleh karena itu, sebagian besar perusahaan asuransi akan memasukkan HIV/AIDS sebagai penyakit yang tidak dicover asuransi kesehatan.
Selain itu, HIV/AIDS juga dianggap sebagai penyakit yang timbul karena faktor kesengajaan seperti penyalahgunaan narkoba melalui jarum suntik, maupun akibat seks bebas.
Pengecekan dan Perawatan Kehamilan
Segala perawatan kehamilan dimulai dari pengecekan kehamilan awal, biaya kasus keguguran, layanan IGD yang berkaitan dengan keluhan selama kehamilah, serta biaya melahirkan tidak dicover oleh asuransi kesehatan. Demikian juga dengan perawatan anak pasca kelahiran, seperti imunisasi bayi, atau pengecekan kesehatan ibu dan bayi pasca kelahiran tidak termasuk sebagai tanggungan
Penyakit yang Dikecualikan
Penyakit yang tidak dicover asuransi kesehatan yang terakhir adalah penyakit yang sejak awal memang sudah dikecualikan dalam polis asuransi. Ya, sebagai perusahaan asuransi akan memiliki daftar penyakit yang dikecualikan dalam sebuah lembar pengecualian yang perlu kamu pahami dan cermati secara seksama.
Adapun beberapa penyakit tersebut seperti diantaranya transplantasi organ, kelainan mata, cuci darah, biaya perawatan untuk diet yang menurunkan berat badan, check-up kesehatan gigi secara berkala yang bukan diakibatkan sebuah penyakit, biaya pengobatan alternative, dan lain sebagainya.
Tiap perusahaan asuransi kesehatan memiliki ketentuan polis yang berbeda-beda, demikian pula dengan daftar penyakit yang menjadi tanggungannya. Oleh sebab itu, kamu diharapkan dapat dengan cermat menyimak dengan betul daftar manfaat dalam polis tersebut sebelum kamu memutuskan membeli produk asuransi dan benar-benar bertanya secara teliti pada agen yang mengenalkan asuransi tersebut.